Selasa, 18 Juli 2017

SEJARAH AWAL KOPI DI DUNIA

Sejarah kopi mencatat asal muasal tanaman kopi dari Abyssinia, suatu daerah di Afrika yang saat ini mencakup wilayah negara Etiopia dan Eritrea. Kopi menjadi komoditas komersial setelah dibawa oleh para pedagang Arab ke Yaman. Di jazirah Arab kopi popular sebagai minuman penyegar.
Kopi dalam bahasa arab disebut sebagai “Qahwahin” yang berasal dari bahasa Turki“Kahveh” yang kemudian menyebar ke daratan lainnya menjadi kata kopi yangsekarang kita kenal. Dalam bahasa Jerman disebut sebagai “Kaffee”, Inggris “Coffee”,Perancis “CafĂ©”, Belanda “Koffie” dan Indonesia “Kopi”.Sejarah tentang kopi pada dasarnya memang belum bisa dipastikan.
Beberapa ahli berusaha menelusuri jejak perjalanan kopi dan mereka mendapatkan bahwa kopi pada awalnya tumbuh di dataran Afrika Timur (Ethiopia). Pada masa itu, muncul legenda bahwa kopi ditemukan oleh para penggembala kambing yang mereka sebut sebagai “Kaldi”. Mereka curiga dengan kotoran kambing yang memakan buah dan keluarbijinya. Akhirnya mereka mencba sendiri memakan buah itu. Dan merasakan adanya tambahan energi, sehingga berita itu menyebar sampai ke mana-mana. Kopi kemudian dibawa ke wilayah Arab, dan mulai ditanam pertama kali di Yaman. Setelah itu kopimulai masuk ke Turki, dari sini kopi mulai di bakar dan di tumbuk untuk dibuat minuman seperti yang kita kenal sekarang ini.
Selain dari legenda kaldin, Konon di kota Mocha, Yaman, hidup seorang tabib sekaligus sufi yang taat beribadah, namanya Ali bin Omar al Shadhili. Omar terkenal sebagai tabib handal yang bisa menyembuhkan penyakit dengan memadukan tindakan medis dan do’a. Namun sepak terjang Omar tidak disukai oleh penguasa lokal. Dengan berbagai intrik Omar digosipkan bersekutu dengan setan untuk menyembuhkan pasiennya. Akhirnya masyarakat kota Mocha mengusir Omar ke luar kota.
Setelah terusir dari kota, Omar berlindung di sebuah gua yang ia temukan dalam perjalanan. Ia mulai kelaparan dan menemukan buah beri berwarna merah. Omar memakan buah itu untuk mengusir rasa laparnya. Karena rasanya pahit, ia mulai mengolah buah itu dengan cara memanggang dan merebusnya.
Namun biji kopi yang telah diolah Omar tetap tidak bisa dimakan. Ia pun hanya bisa meminum airnya. Tak disangka air yang ia minum memberikan kekuatan ekstra. Singkat cerita, air seduhan yang dibuat Omar mulai terkenal. Banyak orang yang memintanya kepada Omar. Hingga fenomena terdengar penguasa kota. Kemudian Omar dipanggil kembali untuk tinggal di kota. Obat mujarab berupa cairan hitam tersebut disebut dengan nama Mocha
Di masa-masa awal bangsa Arab memonopoli perdagangan biji kopi. Mereka mengendalikan perdagangan lewat Mocha, sebuah kota pelabuhan yang terletak di Yaman. Saat itu Mocha menjadi satu-satunya gerbang lalu-lintas perdagangan biji kopi. Saking pentingnya arti pelabuhan tersebut, orang-orang Eropa terkadang menyebut kopi dengan nama Mocha.


Memasuki abad ke-17 orang-orang Eropa mulai mengembangkan perkebunan kopi sendiri. Mereka membudidayakan tanaman kopi di daerah jajahannya yang tersebar di berbagai penjuru bumi. Salah satunya di Pulau Jawa yang dikembangkan oleh bangsa Belanda. Untuk masa tertentu kopi dari Jawa sempat mendominasi pasar kopi dunia. Saat itu secangkir kopi lebih popular dengan sebutan “cup of java”, secara harfiah artinya “secangkir jawa”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kedai Kopi Terfavorit di Sumsel

Berkunjung ke Kota Palembang, Sumatera Selatan, tak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi kedai kopi yang satu ini. Kedai kopi yang dic...